Rabu, 05 Agustus 2015

Lika-liku Pengajuan Kartu Kredit Idaman - BNI Garuda Platinum

Sampai saat saat ini, tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa kartu kredit adalah kartu plastik yang harus dihindari. Ketika saya dikantor membicarakan masalah kartu kredit dengan rekan-rekan, tidak sedikit akhirnya yang meninggalkan forum pembicaraan karena mereka tidak menyukai penggunaan kartu kredit.

Bagi saya, hal tersebut wajar karena rumor dampak negatif penggunaan kartu kredit masih banyak diperbincangkan. Namun bagi saya kartu kredit adalah kartu yang sangat membantu aktivitas finansial saya. Awalnya saya tidak memahami aturan main penggunaan kartu kredit, namun seiring berjalannya waktu, dengan bantuan internet, saya mendapatkan informasi yang sangat luas tentang seluk beluk penggunaannya. Hasil analisis saya mengharuskan saya untuk segera mengisi aplikasi kartu kredit khususnya kartu kredit BNI Garuda Platinum. Kartu ini memiliki berbagai macam keuntungan antara lain:
  1. Jalur cepat menjadi member garudamiles gold
  2. Nilai tukar poin transaksi yang kompetitif yang secara otomatis terakumulasi pada kartu garudamiles
  3. Diskon penukaran award ticket Garuda Indonesia
Keuntungan penggunaan kartu BNI Garuda Platinum selengkapnya bisa dibaca disini.

Ketika saya ingin mengajukan kartu kredit BNI Garuda Platinum, awalnya saya sangat pesimis. Saya rasa, saya akan sulit mendapatkan kartu tersebut karena saat itu status saya masih pegawai baru, dengan gaji yang tidak memenuhi persyaratan kartu kredit level Platinum. Saat itu, mendapatkan kartu kredit kategori gold saja sudah lebih dari cukup.

Namun saya tidak patah semangat dan berusaha untuk mencari jalan keluar. Alhasil, saya mendapatkan masukan dari marketing BNI untuk mengajukan kartu kredit dengan referensi saldo tabungan. Saya berterima kasih atas masukan tersebut, karena memang saat itu saldo rekening saya dimungkinkan memenuhi kriteria sebagai pengganti surat keterangan penghasilan. Saat itu, saya membutuhkan rekening 3 bulan terakhir. Intinya harus ada saldo mengendap di BNI. Semua berjalan indah pada waktunya.

Disisi lain saya dipercaya orang tua untuk menghandle penjualan properti beliau yang notabene memang diperuntukkan bagi saya dan adik. Semuanya diluar apa yang ada di pikiran saya, saya awalnya juga pesimis bahwa properti tersebut akan lama terjualnya sehingga berat rasanya untuk mengendapkan saldo sesuai saran dari marketing. Rasa khawatir itu akhirnya hilang sudah ketika properti tersebut laku terjual. Itulah mengapa saya mengatakan "semua indah pada waktunya", karena properti tersebut sudah dinyatakan dijual sejak saya masih di bangku kuliah, lebih dari 10 tahun yang lalu. Mungkin rencana Tuhan memang demikian, saya belum cukup dewasa untuk kartu kredit atas nama saya sendiri.

Setelah transaksi jual beli tersebut selesai, saya bergegas menuju ke BNI Malang Town Square untuk mengisi aplikasi pengajuan kartu kredit. Awalnya saya menanyakan perihal bunga deposito kepada staff CS yang bertugas. Waktu itu rekan CS menyebutkan nominal bunga deposito reguler yang memang diperuntukkan bagi deposito nominal kurang dari 20 juta rupiah. Ada percakapan unik yang saya lakukan dengan rekan CS, sampai sekarang saya masih ingat tawaran tersebut:

Saya: "Mbak, bunga deposito yang 1 bulanan sekarang berapa?
CS   : "5,5% Pak kalau saat ini."
Saya: "Gak bisa lebih ta Mbak? Masa cuma segitu?"
CS   : "Bapaknya mau depo berapa?"

Wajarlah pertanyaan rekan CS seperti itu, karena memang saldo saya di BNI menthok di angka 8 digit saja, bahkan cenderung 8 digit kurus, bukan gemuk. Percakapan tersebut terjadi sembari rekan CS mencetak buku tabungan saya (selama beberapa minggu transaksi belum tercetak). Setelah proses cetak selesai, rekan CS akhirnya berkata lain, mungkin sedikit terkejut karena saldo saya jauh lebih banyak dari saldo yang pernah tercetak selama ini, namun belum memenuhi kriteria prioritas BNI Emerald.

Alhasil, respon rekan CS saat itu berbeda, serta menawarkan berbagai produk investasi di BNI. Ya, karena tujuan saya adalah BNI Garuda Platinum, akhirnya semua tawaran saya tolak dan saya hanya ingin kartu kredit BNI Garuda Signature. Saya berubah pikiran saat itu dengan harapan bisa diproses dan disetujui. Saat itu rekan CS langsung menemui pimpinan, entah apa yang diperbincangkan namun pada intinya rekan CS menyatakan bahwa saya harus mengendapkan saldo saya di tabungan BNI. Saat itu saya menyatakan YA. Maklum, nasabah kartu kredit silver - gold yang ingin naik kelas menjadi Platinum. Pengisian berkas pengajuan berjalan lancar. Akhirnya saya pulang ke rumah dengan senang hati, karena potensi disetujui cukup besar karena ada referensi tabungan. Beberapa hari kemudian akhirnya analis BNI menghubungi, dan memang saat itu diberikan opsi apakah saya bersedia menerima kartu BNI Garuda jenis Platinum apabila jenis Signature tidak disetujui. Hasilnya memang akhirnya sesuai dengan harapan saya sejak awal yaitu BNI Garuda Platinum.

Dengan kartu kredit BNI Garuda Platinum, saya mendapatkan berbagai keuntungan yang tidak bisa didapatkan di kartu kredit lain. Senang rasanya saya bisa memiliki kartu tersebut, khususnya terkait dengan keanggotaan Garudamiles Gold dengan bertransaksi 8 juta rupiah selama 5 bulan berturut-turut.

Berikut ini beberapa keuntungan yang sudah saya rasakan selama menggunakan kartu kredit BNI Garuda Platinum:
1. Bukti Keanggotaan Garudamiles Gold dari fast track BNI Garuda Platinum
 

2. Miles yang saya peroleh dari BNI Garuda Platinum yang bisa ditukarkan dengan penerbangan
3. Lounge BNI di Terminal 2F Cengkareng

4. Bisa masuk aneka lounge bandara, khususnya lounge Garuda Indonesia







Sementara sekian dahulu ulasan saya tentang bagaimana usaha mendapatkan kartu kredit BNI Garuda Platinum. Terima kasih BNI.



Jumat, 07 Februari 2014

Tulisan pertamaku.., tentang aplikasi Kartu Kredit

Terima kasih buat yang sudah mau masuk dan membaca blog saya. Maaf kalau tulisan ini terkesan amatiran, namun demikian semoga bisa memberikan wacana baru untuk rekan-rekan yang membacanya. Bagi saya, menulis itu tidak mudah. Perlu imajinasi, pemilihan kata, bahkan waktu untuk sejenak mengingat apa yang pernah dialami, apa yang pernah diimpikan, dan apa yang masih diimpikan selama ini.

Kesempatan kali ini saya ingin sekedar sharing perihal Kartu Kredit. Banyak orang menilai bahwa kartu kredit itu adalah kartu plastik yang harus dihindari, cenderung merepotkan, bahkan menjerumuskan. Awalnya saya berpikir demikian. Namun setelah saya mencoba mengajukan aplikasi tersebut, ternyata pendapat yang dikatakan sebagian orang tersebut tidak sepenuhnya benar. Sah-sah saja mereka berpendapat seperti itu, karena sudut pandangnya juga berbeda.

Punya kartu kredit itu sebenarnya juga menguntungkan tapi kita harus bijak dalam menggunakannya. Sebagai seorang abdi negara seperti saya, pengajuan aplikasi kartu kredit sebenarnya gampang-gampang susah. Apalagi kalau saya ingin mendapatkan Kartu Kredit jenis Platinum, rasanya tidak mudah dan mustahil. Saya ingin sekedar berbagi, bercerita, sharing bahwa punya kartu kredit itu tidak ada ruginya asal kita tahu kapan kita harus menggunakan serta harus menyesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh setiap bulannya. Memang semakin banyak kartu yang kita miliki, semakin ribet juga apa yang harus kita catat nantinya. Namun kalau kita mau sedikit meluangkan waktu untuk mencatat dan mengelolanya, saya rasa kita juga tidak akan direpotkan dengan banyaknya kartu tersebut. Sampai saat ini saya sudah memiliki lebih dari 10 kartu utama, diantaranya
  1. Mega Visa Gold (kartu kredit pertama yang saya miliki, hasil upgrade Silver)
  2. ANZ Visa Classic
  3. BNI Master Biru
  4. Mandiri Hypermart
  5. Mega Visa Carrefour
  6. Mega Master Metro Titanium
  7. Mega First Infinite
  8. BNI Garuda Platinum
  9. Standard Chartered Visa Gold
  10. Standard Chartered Master Titanium
  11. Mandiri SkyzCard (sudah disetujui, tapi kartu belum datang)
Memang, semuanya itu butuh proses. Saya juga tidak menyangka bahwa kartu saya akan menjadi sebanyak itu. Bagaimana saya bisa mendapatkan kartu tersebut, pencatatan, hingga manfaatnya, satu persatu akan saya ceritakan pada postingan selanjutnya. Tidak semua kartu yang saya miliki saya gunakan. Saya hanya memanfaatkan untuk transaksi tertentu yang memberikan nilai tambah saja.
Sekian dulu yang dapat saya bagikan saat ini.